Kamis, 05 Mei 2011

Pengembangan Sumber Daya Dengan Budaya Kekeluargaan, Saling Memahami dan Komunikasi Yang Baik

Semua orang sudah mengetahui, karyawan adalah asset utama suatu perusahaan. Tentu saja, yang di maksud di sini adalah karyawan dengan kompetensi sesuai dengan yang di butuhkan perusahaan. Bersama karyawan, perusahaan mengejar target dan pencapaian. Oleh karena itu penting bagi perusahaan untuk dapat menjalin komunikasi yang baik secara dua arah untuk mengetahui kompetensi karyawan, sehingga perusahaan dapat mengembangkan, memotivasi ataupun mendelegasikan tugas kepada karyawan sesuai dengan kompetensi dan skill individu.

Saya mencoba memetakan sumber daya manusia sebagai berikut:


Ada area tingkat kemampuan dan ada area besaran tingkat kemauan. Idealnya kita berharap sebagian besar karyawan berada pada area A4, untuk dapat mencapai keunggulan kompetitif sebagai perusahaan yang bernilai daya saing. Setiap area memiliki penanganan yang berbeda, kita selalu beranggapan Human Resource adalah sesuatu yang berharga bagi keberlangsungan perusahaan, maka tidak ada satupun dari karyawan yang kita sepelekan atau kita lupakan pengembangannya. Beberapa pendekatan yang bisa dan biasa dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Area A1 - Low Skill, Low Spirit
Untuk karyawan pada area ini, kita akan melakukan pendekatan persuasif. Mencari tau minat dan bakat, serta membangun komunikasi yang baik adalah awal dari langkah pengembangan, diharapkan karyawan akan termotivasi (A1 > A2) dan kemudian baru kita ikutkan program pengembangan skill dan kompetensi yang sesuai dengan minat dan bakatnya (A2 > A4).

2. Area A2 - Low Skill, High Spirit
Dukungan penuh perusahaan kepada karyawan pada posisi ini, pemberian training, kesempatan pengembangan diri, dan bimbingan penuh agar proses pengembangan diri dapat berjalan efektif dan efisien sesuai dengan bidang yang ditekuni (A2 > A4).

3. Area A3 - High Skill, Low Spirit
Komunikasi yang lebih intens antara perusahaan dan karyawan, masing-masing pihak diharapkan saling terbuka dalam memberikan informasi, mengatasi dan mendiskusikan beberapa kesepakatan, memberikan value dan penghargaan atas kerja keras dan pencapaian diharapkan mampu mengembalikan semangat agar pekerjaan yang mereka jalani tak hanya jadi sebuah kewajiban atas tanggung jawab, namun mampu memberikan suasana yang hidup dan pengabdian atas karya-karya mereka.

4. Area A4 - High Skill, High Spirit
Pendelegasian tanggung jawab, promosi, dan penghargaan. Inilah area dimana perusahaan dan karyawan secara bersama-sama mampu meletakkan pondasi visi dan misi, memberikan nilai, mengeksekusi rencana jangka pendek dan panjang, untuk mencapai kesuksesan secara bersama-sama.

Teori, pada dasarnya adalah alat bantu untuk memahami kondisi dari keadaan real, jauh dari maksud mengkotak-kotak karyawan atas definisi-definisi teoritis, kita lebih melihat cara ini sebagai salah satu cara (bukan satu-satunya cara) untuk mendapatkan kondisi ideal seperti yang disebutkan diatas.


Departement HRD CCSIndonesia, terus mencoba berbagai alat dan metode untuk memahami keadaan karyawan. Melalui kuisioner, interview, rekomendasi, track record, adalah sedikit dari cara komunikasi yang kita lakukan. Bersifat terbuka dan jujur agar tercipta komunikasi yang baik dan intensif agar tercipta suatu suasana kerja yang kondusif, menyenangkan, bersahabat, yang mampu memberi nilai kehidupan pada lingkungan kerja yang penuh rasa persaudaraan dan rasa saling tolong menolong.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More